Kenali Dirimu, Siapa Tau Punya Indera Keenam




Jika ada kelebihan atau kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, saya menyebutnya dengan indera keenam. Misalnya begini, saya, ketika ada orang berbicara lima menit. Sepertinya sudah bisa sa simpulkan orang itu. Dari gaya bicara, pemilihan diksi, kata dan kalimatnya. 

Rasa-rasanya, saya punya kemampuan lebih dibanding orang kebanyakan. Maksudnya, saya bakal bisa mengenal orang tersebut, ketika dia sudah berbicara. Apalagi, kalau jenis suaranya berat, ringan dan sedang. Mau bariton, vibra dan jenis suara lain. 

Sehingga ketika saya akan berbicara dengan orang tersebut, kuranglebihnya saya akan tahu harus bersikap bagaimana. Heem, kelebihan ini pastinya banyak dimiliki orang lain. Dan ini luar biasa. Karena itu saya menyebutnya dengan kelebihan, nah kelebihan ini kita sebut saja sebagai indera keenam. 

Bisa jadi setiap orang punya kelebihan atau indera keenam berbeda-beda. Kalau dari segi fisik, indera keenam ini bisa misalnya kalau dia punya lubang hidung tiga, atau tangannya bengkok atau kah lobang pantat ada dua. Ini indera keenam sebenarny, yang sayang saja kalau tidak digunakan dengan maksimal. 

Kalau indera keenamnya  mampu mengenal orang atau mampu membaca orang tanda-tanda fisiknya punya lubang hidung tiga. Kalau dua lobang hidung itu ada di depan, satunya lagi cuba kau cari di sekitar mulut. Biasanya ada bintik kecil seperti lubang, entah bekas jatuh atau kegores tapi memberi tanda. Nah itu bisa kausimpulkan bahwa kau punya indera keenam. 

Oh ya, punya lubang hidung berlebih itu, agak mubazir sedikit karena CO2 yang kau buang sedikit berlebih, dan sediki lebih banyak merampas oksigen. Tapi sekali lagi hidung itu punya kemampuan mengendus, merasakan apa tindak lanjutmu terhadap endusan yang kaurasa..

Ini salah satu ilmu mengenal diri sendiri... Kelebihan atau disebut juga indera keenam...


Wassalam








Comments

Popular posts from this blog

Pertanyaan-pertanyaan tentang: Apakah Para Blogger Sudah Mati?

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar