Minat itu harus dilatih
Percayalah selalu bahwa sesuatu yang kau suka dan kau lakukan berulang-ulang akan membuatmu terbiasa dan bisa. Masalahnya hanya bagaimana membuat itu konsisten, berlatih dan berlatih. Terus dan terus. Dahulu, menulis itu susah kalau tidak dibiasakan. Menulis apapun itu, menulis status, menulis cerita, menulis cerita fakta dan apapun itu. Ibarat belajar berjalan, memulainya dengan merangkak dan perlahan hingga mampu berdiri di atas dua kaki.
Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Dan saya mengumpulkan apa yang dulu saya ingini. Salah satunya bermain gitar. Dan saya memulainya perlahan, dan perlahan, berlatih dan berlatih. Sampai saya berkenalan dengan Guru Gitar namanya Pak Dewa. Berkenalan di tempat les anak saya, Adlan. Saya pun memutuskan ikut les gitar dekat rumah. Awalnya sedikit malu, ikut les gitar sekelas saya yang bapak-bapak. Tapi lama kelamaan rasa malu itu jadi bodo amat, toh semua bisa belajar meski kurannya seusia bapak-bapak.
Anak saya Adlan, belajar vokal. Dia ada bakat, bisa mengikuti irama lagu dan musik. Sementara saya senang mendengar musik terutama intrumen gitar. Klop. saya dan Adlan belajar bersama. Belajar gitar adalah minat dahulu kala yang tidak pernah kesampaian--hanya otodidak. Dan sampai sekarang saya menikmatinya, meski jemari tangan berasa pegelnya.
Tapi tap semangat. Semoga bisa mencipta instrumen, lewat nada gitar ini. Itu cita-cita…
Comments
Post a Comment
sekedar jejak..