Penyintas
"Apa yang yang tampak oleh mata belum tentu sesuai dengan yang sebenarnya. Apa yang terlihat di media-media sosial lewat foto-foto selfi tidak selalu atau bahkan dominan tidak bahagia." Saya mengutip pernyataan ini dari seorang kawan yang saya jumpai di warung kopi beberapa hari silam. "Abang tau, berapa orang masyarakat Indonesia terutama kaum muda milenial, pun yang berkeluarga tidak bahagia?" tanyanya kepada saya. Saya hanya menyeruput kopi Hazelnut saya, sembari mengernyitkan dahi mendengar pertanyaannya. Kawan satu ini adalah pejabat BUMN, punya pekerjaan sosial yang dibilangnya investasi sosial. Sebelum memaksa pertemuan dengannya, saya sudah menduga kawan ini, punya aktivitas sosial yang padat. Saya menebak, jam terbangnya tinggi dalam arti pengalaman dan lingkungan tempat dia berbaur melampaui banyak orang lainnya sebagai seorang pejabat di BUMN. Pemadat, aktivitas seks bebas dan perjudian online adalah dunianya di masa muda. Akan tetapi ia pun bel...