Diam yang Ganjil
Pertanda diam itu seribu bahasa. Ia tak perlu berkata-kata banyak. Hanya tindakan, sikap, mimik, gerak tubuh atau apalah namanya. Lebih dari kata-kata. Halah! susah memaknainya. Kalau diam diartikan marah, tidak sayang tidak cinta. Ya juga susah. Tidak ada kata-kata yang lebih indah dari pertanda tubuh. Yang tidak terlihat sekalipun. Misalnya, mana tau anakmu kalau kau baru pulang kerja dan anakmu dua tiga tahun itu sudah terdiur dan kauciumi malam-malam di saat dia terlelap. Pun istrimu, mana tau kauciumi dia, kauperbaiki selimutnya di malam hari pun ketika dia tertidur. Itu susahnya barangkali kalau perasaan sayang selalu diucapkan dengan kata-kata, padahal belakangnya boong. Mirip buaya dan kucing. Jadi buaya ketika diluar, jadi kucing ketika di rumah. Masih lebih baik ketika dia jadi buaya di luar dan dirumah tetap keliatan seperti buaya. Eh salah, tetap seperti kucing. Buaya dan kucing hanya bahasa Laudya Cynthia Bella yang baru saja cerai dengan Engku (Engku ...