Meditasi Perenungan
Sebanyak-banyaknya buku maupun literatur soal motivasi yang pernah saya lucu-lucuin di dunia ini, beberapa diantaranya adalah metode jalan emas, jalan pintas atau emas berjalan pun adalagi spasi emas atau jarak emas.
Maapkanlah gudang ilmu saya yang sempit ini. Seumur-umur daku tak pernah belajar soal dunia motivasi diri, motivasi prusahaan motivasi sipiritual dan motivasi hidup semacamnya. Pelajaran motivasi itu paling benarnya barangkali adalah proses keras yang ditempa oleh dirimu sendiri. Ibarat kalau kau naik sepeda jatuh berkali-kali dan kau berhasil pada akhirnya, ya disitulah prosesnya.
“Ternyata saya bisa pemirsah. Bisa naik sepeda akhirnya. Eurekaa —eurekaaa.” Ya kira-kira begitulah belajar motivasi bagi saya. Kalau mau dianggap beda dan ekstrem, pun sok hebat, monggo...
Saya pernah mengutip meditasi zen di blog ini. Kalau tak salah, saya mengutip dari kawan semahasiswa, Bung Adam Kurniawan, judulnya Meditasi Zen.
Tulisan singkat soal meditasi ini, daku kopipaste pada 2008 silam. Kurang lebih begini intinya: Kalau kau tak mau pusing atau berada dalam tekanan, keluarlah dari tekanan itu dengan caramu sendiri. Bisa dengan keluar dari aktivitasmu, bisa dengan keluar dari pikiran yang membuatmu tertekan, misalnya refleksi (merenungi diri) di akhir waktumu-jauhkan dari kebisingan politis urusan gosip, pekerjaan dan apapun yang membuatmu tertekan.
Saya ingin menjawab seorang kawan yang meminta pendapat saya soal Golden Way hasil wawancara dengan Umesh Nandwani-barangkali pakar meditasi (entahlah). Pendapat saya soal proses menenangkan diri jauh dari setres dan urusan duniawi lainnya adalah dengan menghadapi semua itu.
Saya kira proses pendewasaan seseorang sampai ia tua dan mati suatu saat nanti adalah bagaimana dia menghadapi semua apa-apa yang ada dalam dirinya dan dunianya. Peun kemudian ada sebuah proses yang pasti akan kita resapi keberadaannya. Itulah meditasi bagi saya. Proses meresapi itu, bisa ada di waktu-waktu kau menyendiri, merenung dan merefleksi keberadaanmu sampai detik ini.
Comments
Post a Comment
sekedar jejak..