Diam
Tuhan yang baik, saya ingin mengadu banyak soal dan saling bertaut di dalam kepala saya. Maka, untuk sementara ini, anggap saja ini perbincangan ringan kau dan saya saja seolah kita bertatap muka menyeduh kopi menghirup dan menyeruputnya, menikmati sore di beranda pulau Tarempa di gugusan kepulauan Anambas. Sehabis itu, terserah kaulah tuhan.