menggambar tokoh dalam teks bercerita

Wadaow. Ini sudah tahun 2013 rupanya. Masih banyak janjijanji yang belum nyata. Prestasi juga tidak ada yang berarti tahun lalu. Tapi yang namanya perjalanan juga tak harus selalu dihitung dengan prestasi, selama produktivitas memberikan proses pengetahuan, pemaknaan perihal hidup, maka prestasi tak perlu dirisaukan.Sepakat!!

Eh, selamat tahun baru dulu ya. Bicara tahun kok ngak ngucap selamat tahun baru. Apa yang istimewa sepanjang perjalanan Januari ini. Kembang api sudah lewat, banjir Jakarta, dah banyak diberitakan, tuhan. Aha, kalau begitu mari berbagi cerita tentang tuhan.  

Baru saja saya membuka blogblog menarik, sekadar membaca tulisan orang. Sebut saja misalnya, blog Amanda Ayla dengan judul blognya, Letters to Sam. Menarik sekali blog ini, meski ia menulisnya dengan berbahasa inggris yang juga bagus sekali.   Hehe, padahal saya tak paham grammar bilang bagus. Tapi memang bagus kok. Letters to Sam, bisa dibilang cara menulis curahan yang baik.

Barangkali ini adalah pemancing untuk membincangkan sesuatu kepada subjek orang kedua, dan Amanda memangilnya Sam. Subjek orang kedua, bisa melebarkan topik curahan hati.   Melibatkan orang kedua dalam tulisan memang selalu menarik. Kenapa? Karena seolah kita punya teman yang selalu mendengar keluh dan kesah. Saya juga biasa, memakai orang kedua, cuman namanya saya sebut saja sebagai tuhan. Dan ini cukup efektif bagi saya memancing ideide supaya keluar dalam kepala.  

Saya juga pernah mendapati buku catatan harian seorang kawan yang entah dimana dia sekarang. Isinya berupa puisi atau katakata bijak yang selalu melibatkan lawan bicaranya. Saya menduga lawan bicaranya itu ialah Tuhan yang maha mengetahui, dan ia memanggilnya dengan sebutan Lewis.   Terkadang, Lewis disandingkan dengan malaikat perempuan. Di dalam catatan harian teman saya itu, malaikat itu dipanggilnya leona.

Ini menarik, sebab ada percakapan yang cukup atraktif antara Lewis dan Leona.   Ada lagi, selain Leona, ada pula malaikat lain yang selalu terlibat percakapan dengan Lewis, misalmya ada namanama Luther, Lucifer dan sebagainya. Bisa jadi, Lewis adalah sesosok jantan yang maha sempurna, sementara Leona, adalah malaikat perempuan yang berhati lembut.   Lembut dalam arti, Leona adalah sosok malaikat perempuan yang polos.

Dari situ, imaji saya melayang menggambarkan sesosok perempuan yang sederhana, baik dan ah pokoknya sempurnalah di mata imajiner saya. Jadi, saya mendapati, bahwa teks dari tokohtokoh yang digambatkan dalam sebuah cerita begitu kuat jika kita menanam karakter yang kuat dan konsisten pula.   Menggambatkan tokoh, barangkali dalam sebuahcerita fiksi sekalipun memang tidak mudah.

Sebab, jika kita hanya berbicara, Leona yang manis, dagunya panjang hidungnya mancung selancip segitiga dan balabla, itu sedikit barangkali.Jadi, tokoh atau karakter yang digambarkan, tanpa bercerita detail secara bentuk tidak selalu bisa membentuk imajinasi kita.   Misalnya, jika anda pernah membaca Harry Potter, karakter apa yang paling kuat dan mengena ketika Harry Potter difilmkan.

Mengena dalam arti, sosok seperti Hagrid, Albus Dumbledore atau Luna Lovegod, bahkan Neville Longbottom sekalipun, nyata, dalam layar kaca televisi anda. Apakah tokoh-tokoh tersebut, wajahnya sesuai dalam layar imaji anda?   Wajah yang sesuai antara layar imaji saya dan layar kaca hanya sesuai dengan dua sosok, yakni Hagrid dan Albus Dumbledore. Sebab, kedua karakter mereka menggambarkan karakterbyang kuat dalam teks cerita.

Hagrid, misalnya, sejak awal digambarkan sosok manusia besar, namun ia selalu sembrono tak teratur dan penampilan acakacakan. Sementara Dumbledore, orang tua yang bijak, yang sebenarnya maha mengetahui persoalan.   Aduh, pengen sekali saya menciptakan tokohtokoh seperti itu. Hehe, tapi kapan ya. Kasih tahu ngak ya, ya ya. Sekian pelajaran menulis hari ini,  semoga ada guna dan manfaatnya bagi para calon pembual macam saya ini. Hehe..  



--oh iya, Letterss to Sam itu bisa dilihay di blog brainnheart.blogspot.com (kita hanya perlu mendorongnya, bukan dorong ke jurang tapii dorong semangat untuk menulis. sallut)

Comments

Popular posts from this blog

Pertanyaan-pertanyaan tentang: Apakah Para Blogger Sudah Mati?

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar