perjalanan panjang, selalu perhentiannya ke pulau kapuk..
Kedai Kopi Tua Disulap Jadi Resto
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
Nginap di Rembang, Jateng. Ini adalah Hotel Antika, pemiliknya Tionghoa pengusaha meubel. Kota kecil ini ada banyak pabrik rokok tua jaman belanda | Foto Tommy Maulana
S ebenarnya ini adalah pertanyaan konyol. Mempertanyakan blogger sudah mati, harusnya dimulai dengan pertanyaan awal, apa tujuan atau awal mula membuat blog? Bagi saya, sejak mulai membuat blog awal mulanya itu ikut tren. Daku masih ingat, sekitar tahun 2005, tahun segitu adalah awal pertamakali saya mulai postingan pertama saya. Jadi, kalau dibilang apakah para blogger sudah mati? sebenarnya belum. Karena saya sampai sekarang masih menulis di blog saya. Kalau ditanya apakah para blogger di Indonesia dari Sabang sampai Merauke makin berkurang atau sedikit. Saya bisa jawab, betul makin berkurang. Seingat saya awal mula membuat blog sejak tren awal di tiga tahun pertama sejak tahun 2000, lebih banyak dimotivasi karena keinginan belajar menulis, belajar mencurahkan isi dan uneg-uneg-semacam catatan harian di luar aktivitas harian. Saya masih menyimpan catatan-catatan pertama saya sejak memulai menjadi blogger. Pun berkomunitas dengan para blogger lain berbagi ilmu. Dari tahun tahu...
Makassar itu sangat menarik untuk dikaji. Terutama karena keberagamannya. Di makassar, dahulu ada Kampung Cina, Kampung Arab, dan Melayu. Jaman belanda berkuasa, mereka, para pendatang itu ditempatkan dalam satu distrik tersendiri dibawah kepemimpinan Mayor Thoeng. Jabatan Mayor pada masa itu disematkan sebagai kepala kecamatan. Tugasnya, memungut pajak dan upeti untuk dikumpulkan kepada Ratu Belanda. Salah satu daerah kampung Cina (dulu, konotasi cina masih akrab di jaman penjajajahan sebelum adanya kerusuhan bernuansa sara) yang paling menarik adalah Jalan Sulawesi. Saya lupa nama jalan ini di jaman Belanda. Tapi saya ingin cerita perjalanan singkat saya sewaktu bekerja sebagai jurnalis meliput perihal Tionghoa di Makassar. Tjoen Tek Kie, adalah salah satu toko obat ang masih bertahan sejak jaman Belanda ini. *** Nenek perempuan itu mengenalkan diri. Namanya Tjang usianya renta sekitar 70 tahun, berasal dari etnis Kanton. Suara saya hampir lagi tak kedengaran karena nenek T...
Siang hari, panas masih terik. Saya masih menyusuri jalan Irian dan sekitarnya, berputar-putar dari jalan sempit perkampungan warga keturunan Tionghoa, Jalan Sulawesi dan sekitarnya. Pun saya tersesat di jalan Nusakambangan bertemu dengan Eric Salimin-Liem Hoek Jin. Ditempatnya ia bercerita pada masa penjajahan, tentang ketokohan Mayor Thoeng di Makassar. ***** Sekumpulan tentara Jepang Tokketai memburu keluarga Mayor Thoeng Liong Hoei. Mata-mata menyebut, Mayor Thoeng telah melarikan diri dari kediamannya di Jalan Bacan No 5. Tahun 1942, di perbatasan limbung Makassar, Mayor Thoeng Liong Hoei bersama tujuh anggota keluarganya dibunuh tentara Jepang. Selain Mayor, mereka yang dibunuh adalah anak sang Mayor bernama Thoeng Kok Sang, Thoeng Kok Tjien, Thoeng Kok Tjeng, dan Thoeng Kok Leang. Satu menantu Mayor Thoeng Tan Hong Teng bersama dua bersaudara Lie ikut dibunuh tentara Jepang. Sementara tiga istri sang Mayor berhasil kabur. "Hingga kini, kisah Mayor Thoeng terus bergeri...
Comments
Post a Comment
sekedar jejak..