teman itu ibarat cermin yang cerewet dan bisu sekalipun

Jangan tanya saya apa itu persahabatan. Saya juga tidak tahu. Tapi saya sangat tahu kita membutuhkan teman. Yah, teman yang banyak. Tak usah kita mempersulit beda antara teman dan sahabat.

Pun saya baru tahu, teman adalah cermin. Cermin yang bisa berbicara juga bisa sekaligus diam. Cermin apa yang paling baik, dan bisa membuatmu berkaca. Teman. Dan cermin apa yang paling bebal, membuatmu menerka dengan perasaan paling dalam sekalipun. Teman. Pun berkali-kali temanmu, yang menikam dari belakang. Mereka adalah teman.

Saya mengajak mari kita saling memandang, dengan kekurangan dan kelebihan kita masing-masing teman. Jika kita masih saling bebal, barangkali kita belum bisa saling menerka perasaan saling melihat satu sama lain.

Akkhh, saya tahu, saya barangkali harus ditimpa batu berkali-kali supaya bisa lebih mengenalmu teman. Tapi, tak usah saya memberitahu siapa dirimu sebenarnya teman. Itulah kenapa tuhan, mencipta perasaan.

Barangkali, saya adalah jenis teman yang seperti itu.

Comments

Popular posts from this blog

Pertanyaan-pertanyaan tentang: Apakah Para Blogger Sudah Mati?

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar