L E L A H
Kau tau, lelah yang paling menyakitkan adalah kematian, perpisahan, dan penghianatan. Bukankah ketiga kata itu seperti trinitas tungal menyatu, yang selalu saja kauanggap biasa. Jika dahulu kau menganggap lelah adalah sebuah aktivitas tanpa henti selama 24 jam dengan waktu tidur yang kau gadang cukup empat jam, kini itu semua terbantahkan.
Sebangsa apa yang mengalahkan kematian ? Tuhan tentu saja merancangnya dengan sangat indah, tak terkira dan penuh misteri. Kau abai terhadapnya dan mudah sekali berpaling. Tetapi ada saat, kau harus mengingatnya kembali memanggil nama-nama itu dalam setengah mimpi dan air mata di lelap yang dipaksa-paksakan. Kau memanggil bapakmu, sahabatmu, dan sesekali kepada orang-orang yang pernah melekat di kening malam, mimpi indahmu.
Istirahatlah dahulu, jika lelah itu juga masih menyakitkan... ingatlah Dia, sebab namanya bukan tak mudah disebutkan, tetapi hanya karna enggan kau mengingat-Nya.
Padahal Dia si pencipta Trinitas itu..
Sebangsa apa yang mengalahkan kematian ? Tuhan tentu saja merancangnya dengan sangat indah, tak terkira dan penuh misteri. Kau abai terhadapnya dan mudah sekali berpaling. Tetapi ada saat, kau harus mengingatnya kembali memanggil nama-nama itu dalam setengah mimpi dan air mata di lelap yang dipaksa-paksakan. Kau memanggil bapakmu, sahabatmu, dan sesekali kepada orang-orang yang pernah melekat di kening malam, mimpi indahmu.
Istirahatlah dahulu, jika lelah itu juga masih menyakitkan... ingatlah Dia, sebab namanya bukan tak mudah disebutkan, tetapi hanya karna enggan kau mengingat-Nya.
Padahal Dia si pencipta Trinitas itu..
Comments
Post a Comment
sekedar jejak..