ini lecehan namanya
Saya sebenarnya tidak mau menceritakan ini. Tapi dasar. Garagara penjual burger di depan SMP situ samping tempat kerja. Saya dibuatnya tertawa dalam hati, oleh cerita sahabat saya dan setempat kerja dengan saya. Sahabat saya, perempuan yang alim ini, begitu lugu memandang kepolosan remaja SMP yang dianggapnya baik hati karena sedang bantu menggoreng, daging burger si pemilik grobak dorong, penjual burger. Si remaja ini siswa SMP situ. Kulitnya putih, rok birunya sebatas lutut, dan baju seragam putihnya memperjelas bahwa mata sipit tidak hanya menanda ia remaja tionghoa yang manis, serupa buah segar manismanis siap disantap sematangmatangnya.. "mas saya pi yang goreng dagingnya mas na, mau ka yang matang mas..." Si remaja hanya tau menggoreng daging burger kesukaannya tanpa peduli dengan mas pemilik gerobak yang sibuk melayani uang kembalian pelanggan lain siswi SMP situ Lalu, saya dan sahabat saya ini hanya bisa memandang si penjual burger dan para pelanggannya dari kaca ribe...