teriak dan hujan reda

karena merasa dingin oleh hujan di luar sana
saya mengendap masuk diamdiam di ruang ini
sesekali masih juga saya mengintip dari jendela
orangorang masih berteduh dan bercakap ria
cukup ramai di luar sana oleh ceritacerita peluh

tapi disini tidak ada perapian yang hangat
kita hanya saling menatap menunggu hujan
gigitgigit kuku bagai kalah perang dalam judi bola
jika menang kita teriak tentu saja :

'eureka eureka eureka..'

lalu kita ikut teduh di luar sana
biar rame
hujan kita lewati oleh cerita peluh mereka

hingga akhirnya cerita ini ikut peluh
saya kembali lagi diamdiam di ruang ini
sambil gigit kuku berharap ada cerita lagi

biar bisa teriak atau menunggu hujan reda

Comments

Popular posts from this blog

Pertanyaan-pertanyaan tentang: Apakah Para Blogger Sudah Mati?

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar