ssssttt judulnya penjaga rahasia
Ia satpam tapi bukan satpam, penjaga pintu kadang-kadang membuka pintu kepada tamu yang masuk tapi juga bukan, cleaning service yang bukan tukang sapu. Setiap hari melayani tamu yang mendaftar tapi juga bukan tiap hari. Hingga kini ia masih bingung profesi apakah yang djalaninya kini. Sehari-hari rutinitas berulang selalu dilakukannya. Dilakukan dengan sabar, menunggu pelanggan yang itu-itu juga. Tak jarang ia tahu gerakgerik pelanggannya dengan melihat mereka dari depan pintu kaca riben yang dilapnya seharihari di waktu pagi. Tak jarang pula ia mengobrol dengan pelanggan ini hingga lupa waktu. Lupa mengobrol itu menyenangkan, lupa menjadi satpam itu sungguh nikmat, lupa setiap hari dia harus menjadi tukang sapu untuk abu rokok yang tumpah tanpa asbak. Barangkali juga lupa arti melayani ketimbang mengucap pelan “SSSSTTT, jangan ribut, SSSttt jangan keraskeras” Ia tidak bego tentu saja, karena tuhan baginya adalah satu yang maha ituitu juga. Ia ingat suatu kali pernah dimarahi oleh ayah...