Sekiranya Saya Seorang Walikota
Dengan tidak bermaksud menjiplak judul tulisan dari Soewardi Soeryaningrat di surat khabar De Express, 19 Juli 1913 silam. Menyambut Pilkada walikota makassar, ijinkan saya berandai-andai mengenai hajatan yang berlangsung empat tahunan ini. Apalagi, sekiranya saya terpilih menjadi seorang walikota, akan saya gratiskan pendidikan gratis yang menjadi program caloncalon kepala daerah dimanapun anda berada. Tentu saja mudah bagi saya untuk mengucapkannya di hadapan khalayak ramai masssa kampanye. Tetapi sebetulnya tidak begitu, sekiranya saya seorang walikota , pendidikan gratis di Kota Makassar bagaikan mimpi usang antara bumi dan langit jauhnya. Saking jauhnya, saya hanya bisa menghilangkan pungutan liar saja dulu. Jangankan pendidikan gratis, buku gratis saja belum pernah ada-yang ada hanya bisnis-dan tentu saja tidak gratis. Barangkali yang begitu bisa disebut pungutan liar di sekolah. Sekiranya saya seorang walikota, saya akan memanfaatkan semua indera saya sebisa mungkin memantau dan...