cerita si kecil dan penyair

waktu kita kecil, bersama para penyair, senang sekali kita
bercerita tentang kepandaian mencari ide, memahatnya dalam
sebuah metafora indah sederhana bersahaja tidak anehaneh
semisal tiang parabola. waktu kita kecil, juga bersama para
penyair, kita senangsenang disanjung dan dipujapuji. waktu
kita kecil, kini, para penyair tidak pernah lagi bercerita
kepandaian, tidak juga senang dan dipujapuji.

waktu kita kecil para penyair, tidak seperti pandai besi
lagi, yang hanya memandangi karyanya seorang diri, melihat
lihat bilah pedang dari ujung hingga pangkal pegangan. waktu
kita kecil, penyair sudah besar, juga melampaui si tukang
besi. kita yang masih kecilkecil memang terlambat besar.
si penyair malahap kata setiap hari, si kecil masih kekurangan
gizi. waktu kita kecil dia sudah besar, teramat besar sampai lupa
waktu kita kecil, pernah bercitacita menjadi tukang pandai besi...

Comments

Popular posts from this blog

Pertanyaan-pertanyaan tentang: Apakah Para Blogger Sudah Mati?

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar