Es Krim
kuberi es krim katamu hanya gombal belaka jadi kuganti dengan mawar yang tahan lama berupa buatan tangan oleholeh tak mudah hilang karna waktu sebagaimana kau menulis namaku di pasir dan aku memahatnya di batu karang yang abadi biar lama dan tertanam lalu kita menggantinya berupa tanaman bunga yang masih kecil sejak benih kita jaga sebagai tanda hubungan kita serupa tanaman bunga itu sebagai janji membesarkan bersama dan menyimpannya di halaman rumah di setiap minggu kita menyimpannya bergantian di rumahmu dan di rumahku biar sering ketemu jadi pengganti malam minggu lebih mengenalmu bunga itu mati perlahan kutinggal sendiri di halaman belakang tak kuberi makan dan minum ia lunglai dan kau marah hanya es krim yang bisa kuberi selebihnya hanya janji yang tak kutepati