Setetes senja dan air mata
hanya setetes kala itu
bersitegang dengan rimbun awan
dan petir jadi menyambar
sayupsayup matanya mulai redup
di telan gelap yang sebentar lagi
hanya setetes senja setelahnya
bertumpah hujan tak henti
di sudut sana
seorang lelaki paruh baya
entah kenapa tak berpaling
air hujan membasahi tubuhnya
wajahnya sayu
orangorang tak jelas
membedakan apakah ia menangis atau tidak
setiap sabtu di bulan itu senja hari
tak pernah lepas dari pandangannya
senyumnya tertumpah mengenang senja kala itu
maka setiap hujan tiba
bersedihlah ia setetes senja
dibalas setetes air mata
bersitegang dengan rimbun awan
dan petir jadi menyambar
sayupsayup matanya mulai redup
di telan gelap yang sebentar lagi
hanya setetes senja setelahnya
bertumpah hujan tak henti
di sudut sana
seorang lelaki paruh baya
entah kenapa tak berpaling
air hujan membasahi tubuhnya
wajahnya sayu
orangorang tak jelas
membedakan apakah ia menangis atau tidak
setiap sabtu di bulan itu senja hari
tak pernah lepas dari pandangannya
senyumnya tertumpah mengenang senja kala itu
maka setiap hujan tiba
bersedihlah ia setetes senja
dibalas setetes air mata
Comments
Post a Comment
sekedar jejak..