berkalikali dan terakhir

kutulis sehemat mungkin
beberapa baris kalimat
pada sebuah kertas cantik
berwarna merah muda

kalau tak salah
hanya bisa memuat
dua puluh kalimat
sepuluh kata diakhiri tanda titik

aku menulis
bolehkah aku mencintaimu
dan melihatmu tersenyum
diamdiam di warung sekolah sore hari

hingga duapuluh kalimat itu
saat membacanya
engkau menoleh ke belakang
sebanyak lima kali ke kiri
dan enam kali ke kanan
mencari tahu siapa gerangan

di warung sekolah sore itu
tigakali engkau bolakbalikmencariku

terselip sebuah kertas di bawah bangku
dua puluh kalimat berulang tiga kata diakhiri titik

kau menulis
maaf tidak bisa

hanya sekali
mungkin yang terakhir
kau menoleh ke belakangdan mendapatiku
bukan dengan senyuman

Comments

Popular posts from this blog

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Pertanyaan-pertanyaan tentang: Apakah Para Blogger Sudah Mati?

Thoeng dan Pecinan di Makassar