Kini, Orang Mati Berebut Kapling

Berbicara orang mati adalah berbicara iringiringan jenasah
Konvoi kendaraan, setiap hari di jalan Urip Sumoharjo
Berbicara orang mati adalah tak semenarik membincang Pilkada
Di pojok warungwarung kopi kota Makassar

Berbicara orang mati adalah ramai ucapan dukacita
Keluarga besar si Anu, di surat kabar
Berbicara orang mati adalah juga tak semenarik lirikan sewa ruko
Di pojok bawah surat kabar sebab lahan untuk kubur jadi kurang


Berbicara orang mati mulai kini, nanti atau skarang
Adalah berbicara tentang lahan sempit untuk liang lahat
Siap uang untuk sepetak tanah kubur
Karena tanah petak tak gratis lagi sediakan pemerintah
Untuk sebuah daging tak bernyawa

Bukan jangan cepat mati
sdikit kapling masih tersisa halaman rumah
di kampung halaman

kini orang mati juga ikut berebut lahan
Jangan mati di kota, karena lahan tlah habis
karna ruko, jalan dan flyover untuk
binatang bermesin tak berotak
memakan lahan untuk parkir

Butuh biaya transfer jenasah
Tentu belum hitung macetnya
biaya iringiringannya, sewa polisinya
tanggung asuransi kecelakaan gara" konvoi
Kini, orang mati juga berebut lahan

Jangan cepat mati hanya karna lahan tlah berkurang...

Comments

Popular posts from this blog

Pertanyaan-pertanyaan tentang: Apakah Para Blogger Sudah Mati?

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar