Kepergian dan Komoditas
Kepergian memang menyakitkan, apalagi kepergian seorang ibu..
Kumohon kepergian jangan dijadikan komoditas, apalagi kepergian seorang ibu..
Jangan dibesarbesarkan, apalagi kepergian seorang ibu…
Menangislah disampingnya untuk sesaat dan hati yang kosong, seolah batin berbicara dengan ibu…
Jangan menangis demi kepentingan anakku, menangislah demi ibu
Biar ibu tersenyum di Alam lain, dan tersenyum untuk kalian anakku
Menangis demi kepentingan, merepotkan banyak orang anakku
Bukankah itu sama saja dengan memintaminta…
Yang tak pernah kuajarkan kepadamu
Biarlah iba itu datang dengan sendirinya dari orang yang ikhlas
Jangan dibesarbesarkan.
(Selamat Jalan Ibunda Asdar Muis RMS, 24 Des 2006, sehari menjelang Natal)
Kumohon kepergian jangan dijadikan komoditas, apalagi kepergian seorang ibu..
Jangan dibesarbesarkan, apalagi kepergian seorang ibu…
Menangislah disampingnya untuk sesaat dan hati yang kosong, seolah batin berbicara dengan ibu…
Jangan menangis demi kepentingan anakku, menangislah demi ibu
Biar ibu tersenyum di Alam lain, dan tersenyum untuk kalian anakku
Menangis demi kepentingan, merepotkan banyak orang anakku
Bukankah itu sama saja dengan memintaminta…
Yang tak pernah kuajarkan kepadamu
Biarlah iba itu datang dengan sendirinya dari orang yang ikhlas
Jangan dibesarbesarkan.
(Selamat Jalan Ibunda Asdar Muis RMS, 24 Des 2006, sehari menjelang Natal)
Comments
Post a Comment
sekedar jejak..